Perantau Minang di Jawa Barat serahkan Bantuan untuk korban Gempa

PADANG,---Sebanyak 153 orang yang menjadi korban gempa, 30/9 lalu dari sembilan kelurahan di Kecamatan Pauh, Padang mendapat bantuan dari Perkumpulan Keluarga Minangkabau di Jawa Barat. Penyerahan bantuan masing-masing sebesar Rp.50 ribu tersebut diberikan secara simbolis oleh Ketua Perkumpulan Keluarga Minangkabau di Jawa Barat, Drs.H.Asril Das di Kantor Camat Pauh, Sabtu (30/1).

Turut hadir, Camat Pauh, M.Frengki Willianto S, STP, M.Si dan Staf khusus Walikota Padang bidang hukum dan politik, Surya Budhi, SH, dan lurah se Kecamatan Pauh.

Asril Das menyatakan bahwa total bantuan yang dikumpulkan oleh perantau Minangkabau di Jawa Barat mencapai Rp.840 juta yang telah dibagikan ke daerah yang menjadi korban gempa terparah, seperti Kabupaten Padangpariaman dan Kota Padang.

"Untuk Kota Padang, masing-masing kelurahan mendapatkan 17 orang untuk menerima bantuan dari perantau Minang tersebut,"ujar Asril.

Pengusaha sukses ini menambahkan sebagai bentuk lanjutan dari bantuan terhadap masyarakat di kampung halaman, Asril Das akan membantu pengadaan buku di kecamatan Pauh.

"Jika ada nagari atau kelurahan dan kecamatan yang masih mau membuat perpustakaan, kita akan membantu pengadaan buku yang merupakan terbitan saya sendiri,"ujar pengusaha penerbit Lubuk Agung ini.

Dikatakannya, buku sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama berkaitan dengan ilmu-ilmu yang langsung bisa dipraktekkan oleh masyarakat.

"Jadi, sambil masyarakat menunggu pelayanan di Kantor Camat atau kantor lurah, mereka bisa membaca buku. Pelayanan didapatkan, ilmu masyarakat juga semakin bertambah,"ujar Asril.

Sementara itu, Camat Pauh, M.Frengki Willianto S, STP, M.Si mengapresiasi bantuan yang diberikan perantau Minang di Jawa Barat. Frengki mengucapkan terima kasih atas kepedulian dunsanak di perantauan kepada masyarakat di Kecamatan Pauh.

"Saya mengucapkan terima kasih atas kepedulian perantau Minang di Jawa Barat yang peduli kepada Masyarakat Sumbar pada umumnya dan Kecamatan Pauh pada khususnya,"ungkap Frengki.

Dikatakan Frengki, Kecamatan Pauh masih akan mendapat bantuan terhadap korban gempa yang hingga kini masih berada di tenda darurat, seperti bantuan dari Real Estate Indonesia, PMI dan lain-lain.

"Hingga sekarang masih dalam tahap survey oleh lembaga yang bersangkutan,"kata Frengki.

Asniati, warga Kelurahan Limau Manis Selatan yang mendapat bantuan gempa menyatakan harapannya agar para perantau Minang dapat memperhatikan ekonomi masyarakat di kampung halaman pasca gempa.

"Saya mengharapkan agar perantau Minang memperhatikan masyarakat di kampung halaman dengan membina ekonomi masyarakat di kenagarian,"ungkap Asniati

Komentar

Postingan Populer