Mobil"Lago kambiang",4 orang kritis


SOLOK,Maksud hati hendak menjemput muatan buah duku ke Kabupaten Dharmasraya, tapi sayang niat untuk mengambil barang dagangan itu urung. Pasalnya, kendaraan yang dikemudikan mengalami kecelakaan lago kambiang dengan angkutan desa (angdes) di Jalan Solok-Padang km 16, tepatnya di Talago Guguk, Kecamatan Gunungtalang, Kabupaten Solok, Rabu (20/1) siang. Kecelakaan buruk itu mengakibatkan empat orang kritis dan dua orang lainnya luka memar. Sedangkan kendaraan yang terlibat kecelakaan itu remuk.

Nasib nahas yang dialami empat orang korban luka parah itu, dua di antaranya sopir kedua kendaraan. Dua lainnya, penumpang mobil pick up bernomor polisi BA 8595 TA. Sedangkan dua orang korban luka ringan adalah penumpang angdes Jurusan Solok-Lubukselasih bernomor polisi BA 2848 H.

Dari informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, kecelakaan yang mengejutkan warga sekitar Jalan Lintas Solok-Padang itu berawal dari mobil pick- up berwarna hitam dikendarai Andi, 34, warga Banuaran, Kota Padang datang dari arah Padang menuju arah Solok dengan kecepatakan tinggi. Sebelumnya mobil pick up melewati jalan tikungan tajam. Lepas dari tikungan,mobil disopiri Andi itu terlihat kehilangan kendali.

Diduga mobil pick up yang akan menjemput buah duku ke Dharmasraya itu mengalami slip sehingga mengambil badan jalan dari arah berlawan. Saat berada di badan jalan arah berlawanan, Andi kehilangan kendali dan ditabrak angdes warna putih yang dikemudikan Afrizon, 32, warga Nagari Cupak, Kecamatan Gunungtalang. Saat kejadian itu, Afrizon tidak dapat mengelakkan mobilnya dan menghantam pinggang mobil pick up.

Ketika terjadinya benturan keras, Andi dan dua orang rekannya pingsan dan tak sadarkan diri di dalam mobil. Sementara dalam angdes terdapat tiga orang penumpang. Afrizon nyaris terpental keluar mobil, karena kaca depan mobilnya pacah. Bagian depan mobil angdes yang dikendarinyanya pun remuk ke dalam. Mujur, tidak ada penumpang duduk di bagian depan. Sehingga tiga penumpang di dalam angkot itu hanya mengalami luka memar.

Kecelakaan dengan benturan keras itu membuat warga yang tengah berada di sekitar lokasi kejadian buncah. Melihat  adanya banyak korban, warga langsung mengevakuasi korban ke RSUD Arosuka, Kabupaten Solok. Najib, 32, salah seorang korban, penumpang angdes menuturkan, sebelum kejadian mobil yang ditumpanginya tidak terlalu kencang.

"Mobil pick up itu mengarah ke depan angdes dan akhirnya ditabrak," aku korban yang sehari-hari bekerja di Badiklat Kabupaten Solok itu. Najib pun terpental ke belakang sopir hingga membuat luka memar di bagian kaki. Hal senada juga diakui Sardiman, 43, penumpang angdes lainnya yang menjadi korban pula.

Sedangkan, Doni, 31, salah seorang penumpang mobil pick up yang saat ditemui Media ini di UGD RSUD Arosuka, mulai sadarkan diri mengaku tidak tahu apa-apa. "Saat kejadian itu saya tidak tahu apa-apa," akunya. Lantas, sesampai di UGD baru Doni sadarkan diri. Dikatakan Doni, rencananya, dia dan dua orang korban lainnya hendak ke Dharmasraya untuk mengambil muatan buah duku yang akan dijual ke Padang.

Murniati, 40, kakak Afrizon, mengatakan adiknya itu baru satu tahun ini melakoni sopir angdes. "Malang dek awak mah, pak," lirih Murniati.

Dengan adanya salah seorang PNS di lingkungan Pemkab Solok, membuat jajaran pejabat tinggi di daerah itu langsung melihat kondisi korban. Hadir waktu itu, Sekkab Solok Asrizal, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Jonedi, dan sejumlah pegawai lainnya. Sedangkan Direktur RSUD Arosuka dr Sri Efienti mengaku langsung menangani korban semaksimal mungkin. "Saat ini, kita langsung menangani korban hingga didatangi keluarganya," sebut Sri kepada Wartawan.

Komentar

Postingan Populer