Kebun Raya akan dibangun di Sumbar

SOLOK---Kekayaan alam Indonesia penuh dengan keanekaragaman hayati yang asri. Semua itu tidak dapat dibiarkan begitu saja. Pasalnya, keanekaragaman yang diberikan Yang Kuasa itu, jika tidak dijaga dan dilestarikan, maka menjadi petaka bagi masyarakatnya, seperti terjadinya banjir bandang atau longsor.

Untuk itu, tidak ada salahnya kekayaan alam tersebut dikembangkan dengan sebuah perlakuan yang sesuai, dengan menjadikannya sebagai areal perkebunan atau kawasan kebun raya.

Sebagaimana yang dilakukan Departemen Pekerjaan Umum (DPU) yang bekerjasama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) akan mengembangkan kawasan perkebunan di Nagari Aripan, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok. Areal tersebut dalam waktu dekat akan dibangun kawasan kebun raya, seperti halnya kebun raya yang terdapat di Bogor dan Bali. Dalam peninjuan yang dilakukan Kepala Satker Non Vertikal Tertentu (SNVT) Sekretariat Jenderal Departemen PU  Yennel S Suzia bersama Duta Kebun Raya Ikang Fauzi.

Menurut Yennel, pembangunan kebun raya di Aripan merupakan program dari pemerintah pusat. Yang mana selama ini pemerintah melihat banyak kebun raya, cagar budaya dan objek wisata tidak begitu terkelola. Padahal, di kawasan itu memiliki potensi besar dan banyak keanekaragaman hayati di dalamnya. Semua keanekaramagan itu, jika tidak dilestarikan, maka akan musnah.

Oleh sebab itu, lanjut Yennel, DPU bekerjasama dengan LIPI melakukan program pembangunan kebun raya di Aripan.  kebun aripan selama ini dikenal sebagai kawasan wisata alam di Kabupaten Solok.

Di dalam kawasan itu terdapat banyak aneka ragam hayati. Pembangunan kebun raya itu sama halnya dengan botanical Bali atau Kebun Raya Bogor. Beda Kebun Raya Bogor dengan Aripan, Kebun Raya Aripan murni hasil karya bangsa sendiri, sedangkan Kebun Raya merupakan peninggalan pemerintahan Belanda dulu.

Rencananya, lanjut Yennel berdarah Bukittinggi itu melanjutkan, pembangunan kebun raya itu dilakukan dalam tahun ini, karena master plan kebun raya itu telah disiapkan PU. "Kini tunggu inpres dan kebijakan dari Pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Karena, kebun raya itu nantinya dikelola sepenuhnya pemerintah daerah," ujar alumnus arsitek ITB itu.

Pembangunan kebun raya, sebut Yennel, dalam kesepakatan sharing antara pemerintah pusat dengan Pemkab Solok, nantinya dirancang dalam bentuk rencana program jangka menengah (RPJM) dan rencana program jangka panjang (RPJP). Untuk RPJM nantinya dalam jangka waktu lima tahun. Selama lima tahun pemerintah pusat dan Pemkab akan terus melanjutkan bentuk pembangunan kebun raya itu.

"Seiring waktu kebun itu sudah dapat dimanfaatkan sebagai kawasan penelitian dan rekreasi," terangnya.

Konsep pembangunan kebun raya itu nanti, kata Yennel lagi, edutainment. Dimana di dalam areal kebun raya yang dipenuhi aneka tumbuhan yang selama ini telah ada dan tumbuhan lainnya, serta dirancang juga seperti kawasan wisata.

Sehingga kebun raya tidak hanya dapat digunakan para peneliti atau kalangan akademis, tapi masyarakat umum yang ingin dapat mengenali kebun raya dengan penyajian yang lebih ringan.

"Masyarakat pun dapat menikmati kawasan kebun raya sebagai untuk berekreasi," terangnya.

Dalam peninjauan itu hadir juga Duta Kebun Raya Ikang Fauzi, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Solok Jonedi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Solok Fatol Bahri.

Ikang Fauzi menambahkan, sebagai duta Kebun Raya dia berharap masyarakat dan pemerintah bertanggungjawab untuk menjaga keanekaragaman hayati yang terdapat di Aripan sebagai lokasi kebun raya. Dituturkan mantan rokcer legendaris itu, lahan hijau Kebun Raya Aripan itu nantinya menjadi lahan serapan air. Sehingga ekosistem  di sekitar Aripan tidak terganggu nantinya.

Di tempat yang sama, Jonedi dan Fahtol Bahri menyambut baik DPU dan LIPI dengan membangun kebun raya di Aripan. "Kita dari Pemkab siap menyediakan lahan pembangunan kebun raya itu," kata Jonedi yang diamini Fathol.

Komentar

Postingan Populer