Batang Kinali akan dijadikan Kawasan Konservasi Penangkaran Buaya

PASAMAN BARAT---Keresahan masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar Batang Kinali, Kecamatan Kinali terhadap ancaman serangan buaya membuat Pemkab Pasbar turun tangan. Rencananya, Pemkab akan menjadikan kawasan tersebut sebagai kawasan konservasi penangkaran buaya.

Rencana menjadikan kawasan tersebut sebagai kawasan konservasi adalah untuk menjaga kelangsungan hidup dan menjaga habitat buaya agar tidak punah.

Peristiwa kegaganasan buaya, bukan kali ini saja terjadi. Buaya muara ini juga pernah mengamuk dan memangsa siapa saja yang berada di Sungai Batang Kinali tersebut. Sepanjang tahun 2009 lalu terdapat tiga kasus, dimana satu diantara korbannya tewas dan yang lainnya mengalami luka robek di beberapa bagian tubuh.

Dari beberapa kasus tersebut, warga yang berada di sekitar lokasi kejadian, merasa tidak nyaman. Pasalnya, kalau dibiarkan lama-lama, warga yang ingin mencari ikan dan mandi di sungai menjadi tidak aman lagi.

“Kami tidak bisa lagi mandi dan mencari ikan di sungai tersebut. Karena itu kami ingin pemkab memberi solusi terhadap masalah ini,” ujar Hendra salah seorang korban dari amukan buaya Kinali.

Menyikapi persoalan yang dihadapi warga, Sekda Pasbar, Hermanto didampingi SKPD terkait melakukan peninjauan ke lokasi habitat buaya di Kecamatan Kinali.

Usai peninjauan lokasi tersebut,  Hermanto menilai, penyebab utama kasus buaya mengamuk dan menerkam sejumlah warga di Batang Kinali yang terjadi beruntun beberapa waktu lalu ini diduga akibat habitat buaya yang terusik dan terus menyempit. Merasa lingkungan tempat tinggalnya di usik, maka warga yang berada di sekitar sungai menjadi sasaran kemarahan binatang buas tersebut.

“Dari hasil pantauan di lapangan dan kesimpulan dari warga setempat dapat dicari titik temu bahwa pembukaan lahan di lokasi tersebut mengakibatkan habitat buaya muara terganggu, dan membuat buaya-buaya itu mengamuk sehingga pada akhirnya buaya itu memangsa para warga yang berada di sekitar lokasi,” ujar Hermanto.

Oleh karena itu, Hermanto mengimbau kepada masyarakat agar secara bersama-sama dapat menjaga habitat tempat tinggal dari buaya tersebut. Selain itu, Pemkab juga berencana akan menjadikan lokasi itu sebagai kawasan konservasi buaya, dimana saat ini program kearah tersebut sedang dalam pengkajian.

Komentar

Postingan Populer