Nenek tewas jatuh dari Ojek


AGAM,Karena selendangnya tersangkut rantai kendaraan, Nurmi (70) warga Batu Palano, Kecamatan Sungai Puar, Kabupaten Agam, sekitar pukul 09.30 WIB Jumat (1/1) lalu meninggal dunia setelah sebelumnya mendapat perawatan medis di rumah sakit Yarsi Ibnu Sina Bukittinggi.

Meninggalnya ibu malang itu berawal dari selendang yang dikenakannya tersangkut di rantai sepeda motor ojek yang ditumpanginya di kawasan Batu Palano. Ojek tersebut terus melaju, mengakibatkan korban terjatuh dan terhempas ke aspal.

Informasi yang dihimpun di Mapolresta, melalui Kasat Lantas Polresta Bukittinggi, didampingi Kanit Lakalantas Iptu Reddy Tiananto, Minggu (3/1), meninggalnya korban murni karena kesalahan sendiri karena kurang hati-hati saat menumpang kendaraan. Akibatnya, selendang yang dipakai Nurmi melilit di rantai sepeda motor.

Selendang itu tepat di gigi tarik belakang kendaraan. Sehingga korban jatuh dan terhempas ke tanah. Karena kondisi korban cukup parah, nyawa korban tak tertolong lagi, meski telah dibawa ke rumah sakit.

Berdasarkan keterangan tukang ojek, Dafitrias (16) kepada petugas, peristiwa naas itu bermula ketika korban menyewa ojek untuk mengantarkan korban dari Batu Palano, arah Koto Baru, Tanah Datar. Namun dalam perjalanan, tiba-tiba kendaraan yang dikemudikannya itu bergoyang hebat dan oleng hingga akhirnya jatuh.

Setelah terjatuh, Dafitrias melihat wanita tua yang menjadi penumpangnya itu jatuh ke aspal hingga tidak sadarkan diri dengan kondisi kepala berdarah. Warga sekitar yang menyaksikan peritiwa itu langsung memberikan pertolongan dengan melarikan korban ke rumah sakit Yarsi Ibnu Sina Bukittinggi.

Dari kondisi tersebut, barulah Dafitrias sadar bahwa selendang korban sudah melilit gigi tarik sepeda motor Viar BA 6155 ZQ yang dikendarainya.

Bagian depan sepeda motor miliknya mengalami rusak yang cukup parah. Hingga saat ini Dafitrias diamankan di Mapolresta Bukittinggi untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Sepeda motornya ikut dijadikan barang bukti.

Sementara jasad korban telah diserahkan pihak rumah sakit kepada pihak keluarga untuk dimakamkan secara layak.

"Tukang ojek hanya sebatas dimintai keterangan. Sebab terjadinya kecelakaan itu bukan kesalahannya, tapi karena kekurang hati-hatian dari korban,"jelas Reddy, Kanit Lakalantas Polresta Bukittinggi.

Komentar

Postingan Populer