Agam sosialisasikan Rumah tahan Gempa


AGAM,Pemerintah Kabupaten Agam terus mensosialisasikan rumah tahan gempa yang ramah lingkungan kepada masyarakat dengan nilai bangunan yang sederhana.

Sosialisasi dilakukan oleh Wakil Bupati Agam, H.Ardinal Hasan,S.Ag, MM dengan datang langsung menemui masyarakat. Masyarakat merespon positif sosialisasi tersebut dengan merencanakan akan membangun rumah tersebut setelah datangnya bantuan dari pemerintah.

"Sosialisasi dilakukan untuk membantu warga yang rumahnya telah luluh lantak dihantam gempa. Semoga dana bantuan Rp.15 juta tersebut dapat cepat keluar dan dibangun rumah anti gempa ramah lingkungan,"kata Ardinal, Rabu (6/1).

Disinggung tentang pencairan dana, Ardinal belum bisa memastikan kapan dana bantuan gempa dari pemerintah tersebut cair. Ardinal berharap, paling lambat Februari ini dana tersebut sudah dapat dipergunakan masyarakat membagun rumah.

"Jadi sebelum dana cair kita telah sosialisasikan ke masyarakat. Sehingga setelah dana cair, masyarakat tidak bingung lagi," ujarnya singkat.

Sementara itu, masyarakat korban gempa di Kabupaten Agam sebahagian besar masih tinggal di rumah darurat yang mereka buat dan dibuatkan oleh relawan. Hal itu terlihat di Kubu Anau, Simaruok, Sitanang dan lainnya.

Bahkan masih ada warga yang tinggal di pengungsian, seperti warga Tanjuang Sani dan Malalak Selatan.

Mereka berharap agar dana bantuan cepat cair biar dapat membuat rumah, karena untuk membangun rumah kembali dibutuhkan dana yang cukup besar, lantaran harga material sekarang cukup tinggi.

Mayarakat Merespon Positif

Rencana pembuatan rumah anti gempa yang dimotori Wakil Bupati Agam, H. Ardinal Hasan mendapat respon positif banyak pihak. Upaya sosialisasi masih terus dilakukan sampai ke tingkat nagari dan jorong, terutama pada para korban bencana pasca gempa yang akan mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.

Program tersebut mengandalkan bantuan senilai Rp.15 juta untuk masing-masing KK. Dibangun rumah sederhana ramah lingkungan dan anti gempa dengan menggunakan material khusus.

Wakil Bupati Agam, Ardinal Hasan menyebut pihaknya berikhtiar agar dana bantuan Rp.15 juta masing-masing KK yang rumahnya rubuh dan rusak berat itu bisa dibangun rumah. Sehingga  bermanfaat  bagi korban gempa.

Pasalnya untuk ukuran dana Rp.15 juta dibanding harga berbagai material bangunan yang  terus melambung tinggi, termasuk kecepatan pembangunan terasa akan sangat memberi manfaat bagi warga khususnya bagi korban gempa.

Berkait dana bantuan pemerintah pusat untuk para korban pasca gempa yang rumahnya rubuh dan hancur, Ardinal Hasan menyebutkan kemungkinan bulan Februari mendatang sudah bisa direalisasikan untuk masyarakat.

"Menjelang dana cair, Pemkab Agam sudah ada opsi strategis pemanfaatan dana bantuan tersebut untuk pemukiman warga yang sebelumnya hancur diterpa gempa, "kata Ardinal.

Bagi korban gempa yang terdata menerima bantuan, namun sudah memperbaiki rumahnya, tetap akan mendapatkan dana Rp.15 juta, termasuk bagi warga yang terdaftar dalam program transmigrasi lokal ke daerah lain.

"Kita sudah sosialisasikan hal itu. Kami justru menggencarkan program tersebut agar dana bantuan yang diterima para korban pasca gempa bisa langsung bermanfaat di tengah berbagai keterbatasan dan kesulitan yang ada saat ini,"tegas Ardinal.

Pemkab Agam bersama tim teknis akan langsung turun ke lapangan untuk mensosialisasikan program rumah anti gempa.

"Agar tokoh masyarakat dan para korban bisa memahami sasaran yang diharapkan Pemkab Agam untuk membantu optimal para korban pasca gempa,"ujar Ardinal.

Komentar

Postingan Populer