Gardu induk PLN Simpang Haru meledak


PADANG,Trafo pada Transimisi Gardu Induk (Tragi) Simpang Haru meledak sekitar pukul 16.00 WIB, Sabtu (23/1). Akibatnya, dua petugas sedang melakukan perbaikan terbakar dan nyaris tewas. Dua korban tersebut yakni Kepala Tragi Ridwan, 48 dan Firmansyah, 45, dosen Politeknik Bagian Listrik turut dalam perbaikan trafo tersebut.

Gardu induk tersebut, merupakan gardu penghubung arus untuk kawasan Kota Padang, Solok dan Lubuk Alung Padangpariaman. Sebelumnya, gardu itu diketahui mengalami kerusakan, yang mengakibatkan lampu mati beberapa jam. Namun, tanpa sebab yang jelas, saat dikerjakan gardu tersebut meledak. Dua orang pekerja itu sempat terlempar beberapa meter.

“Ledakan tersebut sangat kuat. Setelah gardu itu meledak asap tebal langsung mengepul. Saya sempat melihat dua orang pekerja sudah menghitam kulitnya karena terbakar dan tidak bergerak lagi,” ujar Pul, 45 warga di sekitar TKP yang ditemui Wartawan. Warga dan pengemudi yang lewat di sekitar lokasi sempat panik karena kerasnya bunyi ledakan. Kemacetan pun tak terhindarkan.

Tidak lama berselang, kedua orang yang sebelumnya terlihat mengerjakan gardu tersebut, dibawa dengan mobil ambulance ke rumah sakit. Pantauan Media ini tadi malam, kedua korban saat ini masih dirawat di rumah sakit yang berbeda. Firmansyah dirawat di RSUP M Djamil, sedangkan Ridwan dirawat di Rumah Sakit Yos Sudarso.

Kondisi korban, kulit di bagian tangan, wajah dan badan melepuh. Selain itu, korban juga tidak bergerak. Korban masih dalam keadaan kritis, dan dirawat intensif di UGD. Refwanti, istri Firmansyah saat ditemui di RSUP M Jamil Padang mengatakan, ia baru mengetahui peristiwa tersebut sekitar pukul 16.30 WIB dari teman suaminya yang menghubunginya melalui telepon.

“Teman suami saya bilang bapak kecelakaan saat bekerja, dan sudah dibawa kerumah sakit M Djamil,” ujar Refwanti sambil menggendong dua orang anaknya dengan wajah sedih. Humas PT PLN Sumbar Asril Kalis mengaku Gardu Induk Simpang Haru memang dalam perbaikan trafo jilid 1 dan 2. Namun pengerjaannya dilakukan oleh P3BS Sumatera.

“Saya belum mendapat laporan tentang kecelakaan itu. UPT nya kan di Padang dan pekerjaanya dilakukan P3BS Sumatera,” ujarnya singkat. Dihubungi terpisah Kanit Reskrim Polsek Padang Timur Ipda Syahrul Hariadi mengatakan, penyebab kejadian tersebut masih belum diketahui secara pasti dan masih dalam penyelidikan. “Saat ini kita masih belum bisa menduga apa yang menyebabkan gardu tersebut meledak. Tunggu dulu lah, kita selidiki dulu,” tukasnya.

Komentar

Postingan Populer