Hujan deras membuat Batusangkar terendam Banjir


BATUSANGKAR,Hujan satu jam saja membuat sejumlah kawasan di Batusangkar  tergenang banjir. Hal ini disebabkan tidak berfungsinya saluran drainase dengan baik. Selain drainase banyak tertutupi sampah , pemeliharaan drainase oleh pemerintah juga sangat minim.

Pantauan media ini di sejumlah lokasi yaitu Parakjuar, Simpuruik, Jalan MT Haryono, Soekarno Hatta, Pagaruyung tergenang air dari saluran drainase yang tersumbat. Bahkan bekas tanah dari pembangunan Gedung Nasional juga meluber ke jalan raya. Sehingga merembes  ke jalan-jalan utama di Batusangkar. Pengendara terpaksa memperlambat laju kendaraannya ketika harus melewati genangan air itu.

Iwan salah seorang pengendara sepeda motor menuturkan  banjir di Jalan Soekarno Hatta sudah hal yang biasa terjadi. Kendati begitu tidak ada inisiatif pemerintah untuk menghentikan kawasan itu bebas banjir. "Sudah biasa terjadi dik dan bagi kami itu sudah hal yang biasa saja. Mau bagaimana lagi dik , beginilah kondisi Batusangkar. Harusnya jalan utama seperti ini bisa bebas dari banjir, "tuturnya.

Ia juga menyebutkan harusnya pemerintah melakukan pembersihan terhadap saluran drainase yang tersumbat bukan hanya hilir mudik dengan kendaraan dinas. "Penanganan masalah banjir inikan tugasnya pemerintah. Rasanya tak mungkin mereka tidak tahu soal ini toh lihat saja banyak mobil pemda yang hilir mudik di jalan ini, "ucapnya.

Andi pengendara lainnya juga mengaku kecewa dengan sikap pemerintah yang cendrung mengabaikan hal yang sangat penting bagi masyarakat. "Hal yang kecil seperti ini saja pemerintah tidak tanggap apalagi untuk hal yang jauh lebih besar. Tentu dari sekarang sudah ada pemikiran pemerintah untuk penanggulangan banjir ini.Malu kan kalau ada tamu ke sini lihat Batusangkar seperti ini, "ungkapnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tanahdatar Yasrial menuturkan tahun ini pihaknya hanya mendapatkan anggaran sebesar Rp 390 juta untuk pemeliharaan. Angka itu sudah termasuk pemeliharaan jalan, taman dan drainase. "Tahun lalu kami dapat Rp 1 miliar tapi tahun ini cuma 390 miliar. Bagaimana kami mau bergerak jika  anggaran kami sangat terbatas. Tentu kami bekerja sesuai dengan kemampuan kami, "ucapnya.

Yasrial juga menuturkan pihaknya telah mengusulkan anggaran  diatas Rp miliar pada APBD 2010 namun permintaannya di tolak. " Kami sudah usulkan diatas angka itu dan ditolak jadi mau bagaimana lagi. Tentu kami bekerja sesuai dengan dana yang ada. Kalau dilihat dari pengurangan anggaranya tentu hanya beberapa kegiatan saja yang bisa kami lakukan dan tak mungkin semuanya kami bisa lakukan dengan anggaran sebesar itu, "bebernya.

Ia juga tidak menampik pihaknya jarang melakukan pembersihan terhadap saluran drainase yang tersumbat. "Jujur kami akui memang jarang itu kami lakukan ya masalah seperti yang saya sebutkan tadi, "katanya.

Komentar

Postingan Populer