Bukittinggi jalin Sekolah kembar dengan Australia


BUKITTINGGI,Setelah membentuk kerjasama masalah pendidikan dengan negara lain seperti sekolah kembar dengan negara Malaysia sejak beberapa tahun lalu, berikutnya Bukittinggi akan membuka kerjasama sekolah kembar lagi dengan pemerintah Australia.

Matangnya rencana tersebut sudah dibuktikan dengan kedatangan utusan Negara Australia, Jhon Hyde ke Kota Bukittinggi untuk membicarakan rencana tersebut lebih lanjut dengan Pemko Bukittinggi pada Jumat dan Sabtu pekan kemarin. Jhon Hyde dalam kunjungannya sangat mengapresiasi pemerintah Kota Bukittinggi yang begitu ramah terhadap tamu, dan kemajuan pendidikan di Kota Bukittinggi.

Dikatakan Jhon Hyde, kalau pendidikan di Australia selain tatap muka dengan guru dalam kelas, yang paling utama itu adalah referensi atau literature.

"Kami di Australia, lebih mengutamakan penguasaan literature kepada siswa daripada tatap muka dalam kelas. Ruang perpustakaan atau toko buku lebih banyak dikunjungi siswa daripada ruang kelasnya, dan setelah siswa mendapat literature mereka akan memecahkan sesama siswa dan apabila pemecahan mereka terbentur, barulah mereka meminta guru untuk membimbing,"jelas Jhon.

Sebagai tindak lanjut dari kunjungan ke Bukittinggi Jhon menyatakan, setelah pulang dari Bukittinggi, dia akan langsung membicarakan kerjasama sekolah kembar  dengan pemerintah Australia, melalui kedua kedutaan. " Jika segala prosedur telah selesai, maka kita akan melakukan MoU  sekolah kembar,"terangnya meyakinkan.

Dengan adanya keinginan atau rencana Pemko Bukittinggi membuka kerjasama sekolah kembar dengan Australia itu juga disambut baik seluruh kepala sekolah SLTA se Kota Bukittinggi, bahkan untuk membuktikanya, Jhon Hyde melakukan pertemuan dengan seluruh kepala sekolah SLTA se Kota Bukittinggi di SMA Negeri 5 Garegeh Koto Salayan, beberapa waktu lalu. 

"Kita sangat setuju dan bahkan mendambakan kerjasama sekolah kembar dengan Autralia, sebab selain menambah pengetahuan juga menambah pengalaman para guru nantinya antar kedua Negara," kata Lasmita Kepala sekolah SMA Negeri 5 Bukittinggi yang ditemui kaba Minang di sela-sela pertemuan.

Menanggapi masalah ini, Walikota Bukittinggi Ismet Amzis didampingi ketua DPRD Rahmat Aris dan Kepala Dinas Pendidikan Yalvema Miaz menjelaskan, kalau pemko Bukittinggi ingin membuka kerjasama dengan pemerintah Australia dalam bidang pendidikan atau sekolah kembar yang akan dibentuk, bisa saja dalam bentuk pertukaran pelajar. " Namun yang sudah pasti adalah pertukaran guru, sebab banyak hal yang harus dipelajari guru-guru kita ke Australia," terang Ismet.

Komentar

Postingan Populer