Awas !,Perampok Bertopeng berkeliaran


AGAM,H Nurdin (70) warga Jorong Kalumpuang, Nagari Kubang Putiah, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, pada Kamis (21/1) sekitar pukul 04.30 WIB, menderita luka-luka pada bagian kepalanya, sehingga harus dirawat intensif di Rumah Sakit Yarsi Ibnu Sina Bukittinggi. Tidak hanya itu, uang dan barang-barang berharga lainnya juga raib.

Peristiwa naas yang dialami H Nurdin itu, setelah rumahnya digerayangi maling bertopeng. Karena kepergok, sang maling pun memukul kepala korban hingga berdarah. Bahkan sampai saat ini korban masih terbaring lemah di bangsal bedah rumah sakit Yarsi Ibnu Sina Bukittinggi, dengan ditunggui beberapa orang pihak keluarga korban.

Menurut Eka (35) anak korban, pada malam naas itu, rumahnya hanya ditinggali dua orang tuanya itu, berdasarkan cerita orang tuanya, dinihari sekitar pukul 04.30 WIB, korban bangun dan bermaksud akan mandi, namun ketika masuk kamar mandi dan hendak menggantungkan celana, korban pun terkejut melihat seseorang memakai topeng di dalam kamar mandi.

Menyadari hal itu, korban pun berucap "Eh ada orang", namun pada saat itu juga, maling bertopeng itu segera memukul kepala korban dengan sepotong kayu sebesar lengan orang dewasa. Kuatnya pukulan, menyebabkan  korban tersungkur ke lantai kamar mandi dan sang maling pun lari melalui pintu belakang rumah.

Dalam kesakitan itu, korban pun berteriak memanggil isterinya, Raunas (68), yang berada di dalam kamar. Mendengar teriakan, isteri korban terperanjat kaget, dan kemudian memberitahu warga sekitar serta melarikan korban ke rumah sakit Yarsi Ibnu Sina Bukittinggi, untuk mendapatkan perawatan.

Bahkan setelah menjalani perawatan di UGD, saat dipindahkan ke bangsal bedah, korban masih muntah-muntah, sementara kepala korban harus mendapat 10 jahitan dengan kondisi yang cukup parah. Eka menduga, maling bertopeng itu sudah lama berada di dalam rumah, karena pelaku juga berhasil membawa BPKB dan STNK sepeda motor yang berada di atas lemari ruang tengah.

Namun ketika mengetahui pemilik rumah terbangun, sang maling pun bersembunyi di dalam kamar mandi, ternyata kepergok oleh pemilik rumah, hingga akhirnya nekat memukul korban. Dari peristiwa itu, uang sekitar Rp 2 juta yang disimpan korban di dalam kantong celananya ikut hilang, setelah dilihat pada siang harinya, ternyata KTP dan STNK Sepeda motor dibuang pelaku di kebun dekat rumah korban.

Atas peristiwa tersebut, pihak keluarga pun melapor ke Polsek Banuhampu, dan jajaran Polsek Banuhampu pun melakukan olah TKP. Eka juga menjelaskan bahwa pihak keluarga  tidak menemui adanya tanda-tanda pintu dirusak. Namun Kapolresta Bukittinggi AKBP Eko Parasetyo, melalui Kapolsek Banuhampu AKP Yessy Kurniati, yang dihubungi kemarin, membenarkan peristiwa tersebut dan kasusnya masih dalam penyelidikan kepolisian.

Komentar

Postingan Populer