Tergiur Jam tangan Emas,justru Uang yang hilang


BUKIT TINGGI,Sikap hati-hati dalam hidup memang harus dijaga, karena untuk memperdayai, seseorang bisa saja berbuat diluar dugaan. Apalagi berupa penawaran barang berharga dari orang yang tidak dikenal bisa berakibat kerugian besar.

Tetapi peristiwa pahit itulah yang dialami Nurmaini alias Mai (29), warga jalan Ujuang Bukit Baruah, RT 04/RW 06 Kelurahan Tarok Dipo, Kecamatan Guguk Panjang, Bukittinggi, yang membuat uang tunai dan emas serta HP milik korban lenyap seketika.

Peristiwa naas itu yang dialami Nurmaini itu, terjadi di kawasan jalan By Pass, Aur Kuning Bukititinggi, sekitar pukul 15.00 WIB, Rabu lalu, saat korban bersama adiknya Nova, sedang berada di pinggir jalan raya By Pass, tiba-tiba mereka dihadang oleh dua orang tak dikenal menggunakan mobil.

Penghadangan dengan cara menghentikan mobil Avanza warna Silver yang berpenumpang dua orang laki-laki itu pun berpura-pura menanyakan kantor Pegadaian. Tanpa curiga, korban pun melayani pertanyaan kedua orang yang belum ia kenal itu.

Dengan ramah, kedua lelaki tak dikenal itu meminta korban untuk naik ke mobil mereka gun menunjukkan jalan kantor Pegadaian. Tanpa rasa curiga, korban pun menaiki mobil itu untuk menunjukkan kantor Pegadaian.

Namun sesampainya di jalan Perintis Kemerdekaan Pasar Bawah, menuju kantor Pegadaian, salah seorang dari lelaki berlogat Malaysia berkata pada korban, bahwa lelaki itu akan menggadaikan jam tangan emasnya, tetapi ia khawatir jam emas itu akan hilang karena harganya lebih dari 1000 Ringgit Malaysia atau senilai Rp60 juta.

Kedua lelaki tak dikenal itu menawarkan, sebaiknya korban lah yang menerima gadaiannya, karena mereka yakin, jam tangan emas itu tidak akan hilang oleh korban. Dengan tawaran itu korban menerima tawaran tersebut, dan langsung memberi uang tunai sebesar Rp350 ribu.

“Karena saya hanya membawa uang Rp350 ribu, maka uang itu saya berikan kepada kedua lelaki itu, namun mereka mengeluh, karena uang itu tidak cukup dan butuh uang. Kemudian mereka minta bantuan apa saja yang bisa diuangkan,"kata korban di Mapolresta Bukittinggi.

Karena pelaku mengeluh, korban pun memberikan Hp jenis Esia dan HP adiknya jenis Nokia tipe 1208 serta satu pasang anting emas. Cuma saja, kendati sudah diberikan uang, emas dan HP, mereka masih mengeluh, maka korban mengajak dua orang itu ke rumahnya untuk mengambil uang, karena ia masih menyimpan uang sekitar Rp1,7 juta.

“Sesampainya kami di rumah, mereka tetap menunggu di mobil dan tidak mau masuk rumah. Saya pun bergegas mengambilkan uang dan memberikan uang tersebut kepada mereka. Tanpa di duga uang sampai ditangan mereka, para penipu itu langsung tancap gas sambil memberikan jam tangan emasnya,"akunya.

"Karena mendapat jam tangan emas, saya pun langsung pergi ke toko emas untuk memeriksa kemurnian emas tersebut, ternyata jam tangan itu hanya imitasi yang mirip dengan emas,”ujarnya dengan nada penuh sesal.

Kepada petugas, korban pun menceritakan ciri-ciri lelaki yang telah menipunya itu, yang salah seorang dari mereka tak itu berlogat Malaysia, berbadan sedang, kulit kuning langsat, tinggi sekitar 170 cm, ramput pendek memakai topi haji, sementara seorang lagi berbadan gemuk, rambut lurus, kulit kuning langsat.

Kapolresta Bukittinggi, AKBP Eko Para Setiyo, di dampingi Kasat Reskrim AKP Nasrun, mebenarkan, bahwa pihaknya telah menerima laporan penipuan terhadap korban Nurmaini tersebut. Pihaknya pun sedang melakukan penyelidikan dan berusaha mengejar jejak tersangka berdasarkan keterangan yang diungkapkan korban.

Sekaitan itu, Kapolresta Bukittinggi menghimbau kepada masyarakat, untuk berhati-hati dan jangan mudah tergiur apabila ada orang yang tidak dikenal menawarkan barang berharga atau pun sesuatu, sebab siapa tahu, itu adalah penipuan.[PADANG TODAY]

Komentar

Postingan Populer