Seorang Warga Hanyut di Batang Air Sumpur Pasaman


PASAMAN,Malang nian nasib ibu Halimatun (55),   warga Jorong Sungai Pandahan Nagari Sundatar,  Kecamatan Lubuk Sikaping Pasaman, berniat untuk mandi ke batang air. Namun,  tewas setelah diseret air sungai batang sumpu di Jorong Sungai Pandahan Lubuk Sikaping Selasa sekitar pukul 06.00 Wib. wanita paruh baya itu hendak mandi pagi, dimana sungai tersebut berada tepat dibelakang rumahnya.

Nyatanya, Halimatun Lebih akrab dipanggil Matun ini terpeleset di tepi sungai batang sumpur, sehingga mengalami kehilangan  keseimbangan. Karena   begitu lama di Sungai, pihak keluarga korban curiga dan langsung melihat ke sungai, namun tidak ada korban ditemukan. Pihak keluargapun langsung memberitahukan kepada warga sekitar dan langsung membantu pencarian korban.

Ironisnya,  jasad korban ditemukan lebih kurang 5 Km dari lokasi tempat korban tinggal, tepatnya di batang air sumpur Jorong Salibawan Nagari Sundatar Lubuk Sikaping sekitar pukul 10.00 wib dalam keadaan tewas.

"Ya, kita sudah menerima laporan dari warga bahwa telah terjadi kecelakaan, akibat terpeleset ketika hendak mandi di sungai, wanita paruh baya bernama Halimatun warga Jorong Sungai Pandahan Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman, dimana pihak keluarga sendiri merasa kehilangan keluarganya, setelah dicari-cari ternyata jasad korban baru diketemukan kurang lebih 5 Km dari kediaman korban," kata Kapolres Pasaman Drs. AKBP Gatot Santoso.

Namun ketika ditanyakan apakah ada modus lain, seperti pembunuhan, Gatot menjawab tidak ada modus lain, karena korban murni kecelakaan, terpeleset dan jatuh dari sungai mengakibatkan meninggal dunia.

"Indikasi pembunuhan nampaknya tidak ada, hanya murni kecelakaan setelah dicek ke lokasi kejadian," Jelas Gatot.

Dikatakan Gatot, rumah tempat tinggal korban sendiri persis berada di belakang sungai, dan korban setiap hari memanfaatkan air sungai untuk MCK dan lainnya sehari-hari. Karena saat ini kondisi cuaca di Pasaman dan Lubuk Sikaping sering hujan, maka air sungai yang biasanya tenang, saat sekarang air sudah besar, maka di duga korban yang tidak bisa berenang hanyut terbawa air yang besar, apalagi cuaca sekarang hari hujan.

Kini Jasad wanita Halimatun sudah dikebumikan pihak keluarga di pemakaman pandam milik keluarganya, sebelumnya pihak keluarga menolak untuk diotopsi.

Kasus tewasnya wanita paruh baya ini sempat menggegerkan warga sekitar, karena selain dalam keseharian selalu baik terhadap warga dan  dalam pergaulan sehari-sehari. Halimatun juga terkenal wanita yang menyayangi keluarganya. Namun malang bagi wanita paruh baya ini. ia terpaksa dipanggil Allah Swt selama-lamanya

Komentar

Postingan Populer