Pasca gempa,Tak ada Investor baru yang berinvestasi di kota Padang


PADANG,Upaya Pemko Padang menggaet investor, untuk membangkitkan perekonomian pascagempa tampaknya belum membuahkan hasil. Sebab dari puluhan investor yang melirik tak ada satupun yang memastikan untuk menanamkan modal di Kota Padang.

Pascagempa 30 September lalu, Wali Kota Padang Fauzi Bahar sempat mengungkapkan, bahwa Pemko akan melakukan upaya untuk menggaet investor. Yang bertujuan untuk membuktikan bahwa dunia investasi di Kota Padang masih menjanjikan.

Bahkan, sejumlah upaya juga dilakukan, seperti memberikan kemudahan dalam pengurusan perizinan, bahkan penerapan zero cost juga dinilai sebagai upaya tepat yang dilakukan Pemko Padang.

Sayangnya tiga bulan berselang, tak ada tanda-tanda keinginan investor untuk menanamkan modalnya di Kota Padang. Hal inipun diakui oleh Kepala Kantor Penanaman Modal Kota Padang Azwin mengungkapkan, pascagempa  memang ada beberapa pihak yang menanyakan kondisi Kota Padang pascagempa. "Sepertinya mereka berminat,"kata Azwin.      

Tapi hingga saat ini belum ada tindak lanjut dariupaya mencari informasi tersebut. Padahal menurut Azwin ada puluhan calon investor yang sudah datang dan survey di Kota Padang. "Memang belum ada tindak lanjut," jelasnya.

Apakah calon investor itu takut? Azwin tak berani menjawab. Menurutnya upaya persuasive untuk menggaet investor sudah dilakukan. Bahkan melalui kantor penanaman modal, calon investor difasilitasi untuk melihat kondisi Kota Padang dan peluang usaha yang ada.

"Padang ini punya tiga keunggulan, yaitu perdagangan dan jasa, industri dan kelautan, serta pariwisara. Jadi kami arahkan ke sana. Soal jadi atau tidaknya, tentu tergantung mereka masing-masing," tutur Azwin.

Menurut Azwin, dari puluhan calon investor yang datang, kebanyakan masih investor lokal baik dari Kota Padang sendiri, maupun dari luar daerah. Tapi ada juga yang berasal dari luar negeri. Sayangnya Azwin belum bias menjelaskan data konkrit jumlah mereka. "Karena mereka datang dan pergi tak bisa ditebak,"katanya.

Namun, upaya  akan terus dilakukan, pada tahun 2010 misalnya. Kantor penanaman modal akan ber koordinasi dengan BPRR untuk mencari peluang investasi bagi investor, tentunya dengan tetap mengedepankan kualitas investasi.


Ketua Komisi B DPRD Kota Padang Arnedi Yarmen sempat mengungkapkan, hal utama yang harus dilakukan Pemko untuk menggaet investasi adalah membuat peta investasi Kota Padang, sehingga memudahkan calon investor untuk mengenali potensi Kota Padang. "Selain itu koordinasi dengan pengusaha juga harus dilakukan terus, apalagi Kota Padang sangat membutuhkan suntikan dana untuk pembenahan pascagempa," terangnya.

Arnedi berharap, di tahun 2010 nanti Pemko Padang memiliki komitmen dan target yang jelas dalam menggaet investor, agar upaya pemulihan sector perekonomian dan iklim investasi benar-benar terwujud. "Harus benar-benar komit, tak setengah-setengah,"pungkasnya.

Komentar

Postingan Populer