Korban Gempa di Kab.Agam ingin jadi Transmigrasi


AGAM,Korban pasca gempa bumi di Kabupaten Agam dari Malalak dan Tanjuang Raya yang tinggal di daerah rawan bencana diprediksikan yang akan ikut program transmigrasi sebanyak 760 KK, sedangkan sebanyak 139 KK berharap agar mereka cukup dibuatkan rumah terapung  sebagai tempat tinggal di Danau Maninjau.

Ini merupakan data sementara sesuai dengan pilihan dari masyarakat korban gempa bumi 30 september lalu yang tinggal di daerah rawan gempa bumi yaitu Tanjuang Sani Kecamatan Tanjuang Raya dan Malalak. Mereka memilih lantaran khawatir dengan kondisi daerah atau tempat  tinggal termasuk rawan bencana longsor atau lainnya. Apalagi pihak dari pemerintah juga telah menyampaikan kondisi daerah dan menyampaikan saran supaya mencari tempat lebih aman.

Pelaksana Harian Ketua Satlak PB Agam H. Syafirman, SH mengatakan, dua daerah yang warganya masih dalam pengungsian itu masih diminta kepada Gubernur agar tanggap darurat diperpanjang, karena warga masih belum mampu untuk berusaha dan juga masih banyak yang berada di pengungsian.

Sekaitan dengan rencana penanganan dengan melakukan transmigrasi dan rumah terapung sebagai opsi untuk warga yang di Tanjuang Sani, telah dilakukan pendataan ke lapangan dan dari hasil sementara sebanyak 621 KK di Tanjuang Sani Kecamatan Tanjuang Mutiara memilih untuk ikut program transmigrasi dan 184 KK menyatakan kalau mereka memilih program pembuatan rumah terapung di Danau Maninjau.

Sedangkan untuk Malalak sebanyak 139 KK atau 384 jiwa menyatakan diri untuk transmigrasi. Program transmigrasi dan rumah terapung tersebut telah disampaikan ke Pemerintah Propinsi dan Pusat, malahan pihak departemen Transmigrasipun telah turun kelapangan  termasuk program rumah terapung di Danau Maninjau telah dilakukan sosialisasi oleh Ikatan Alumni  ITB.

"Rencana yang dibuat tersebut sekarang sedang dalam pembahasan pemerintah pusat," ungkap H.Syafirman dengan menambahkan Pemkab Agam akan mengupayakan agar penanganan dapat dilakukan secepat mungkin.

Untuk lokasi transmigrasi belum lagi dipastikan, sekarang ada tiga kabupaten yang disarankan yaitu Kabupaten 50 Kota, Dharmasraya dan Sijunjuang. Sementara bantuan untuk warga yang masih dalam kondisi tanggap darurat ini masih tetap dibantu oleh Pemerintah Kabupaten Agam dengan mengantarkan langsung ke lokasi termasuk dapur umum.

Komentar

Postingan Populer