Siswa SMK lagi Mesum digrebek SatPol PP


"Peringatan untuak urang tuo,agar labiah mengawasi pergaulan anak-anaknyo,apolagi nan punyo anak gadih.jan sampai peristiwa seperti di berita ko manimpo keluarga kito"

Bukittinggi,Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bukittinggi, Senin (7/12), sekitar pukul 15.30 WIB, menggerebek dua insan berlainan jenis, Roni Candra (29) warga Kuruak Salo, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, dengan pasangannya Musnaini (16) pelajar kelas XI salah satu SMK di Bukittinggi, asli Surabaya, dan tinggal di Koto Gadang, Kabupaten Agam.

Kedua insan diduga sedang berbuat mesum pada sebuah studio Band Amazon, di kawasan di Manggih, Bukittinggi itu, digrebek petugas dan disaksikan oleh tokoh masyarakat setempat seperti dari RW, kedua anak manusia ini langsung digelandang ke kantor Satpol PP kawasan Belakang Balok, untuk pemeriksaan sekaligus menghindari amukan massa.

Penggrebekan dua anak berlainan jenis belum diikat tali pernikahan syah itu, dari informasi dihimpun di kantor Satpol PP Bukittinggi, setelah adanya laporan masyarakat setempat, yang resah dengan perbuatan mereka dengan cara mengurung diri, hampir setiap hari di studio Band Amazon daerah Manggih, Kota Bukittinggi.

Mendapat laporan demikian, petugas langsung menuju TKP, dan menggrebek dua insan sedang dimabuk asmara tersebut. Konon Roni Candra dikhabarkan sudah punya isteri dan baru sebulan lalu melahirkan anak pertamanya. Namun, setelah pasangan itu di bawa ke Satpol PP, beberapa saat kemudian, beberapa orang darti pihak keluarga Roni juga datang ke Satpol PP.

Cuma saja, kedatangan pihak keluarga Roni itu, justru mencak-mencak dan tetap membela bahwa Roni tidak bersalah. Karena menurutnya, dugaan mesum itu hanya pandai-pandai masyarakat Manggih yang tidak suka dengannya. Namun, petugas dengan tenang mengatakan bahwa mereka menggrebek pasangan mesum tersebut sudah sesuai prosedur.

Terhadap adanya informasi dari masyarakat itu, berawal katika Kepala Satpol PP Bukittinggi, Drs. Zulfider,  ditelfon oleh masyarakat yang menyebutkan adanya perbuatan mesum di studio Band Amazon, Manggih, Bukittinggi, perbuatan itu menurut informasi tersebut sudah sangat meresahkan. Mendapat laporan, Zulfider pun memerintahkan anggotanya untuk ke TKP.

Di TKP, petugas melihat pintu rolling studio yang merupakan sebuah ruko berlantai tiga itu tertutup. Setelah digedor, tapi penghuninya tidak juga mau keluar, bahkan ketika ditelfon pun juga tidak diangkat. Namun, setelah ditunggu sekitar 15 menit, kedua insan berlainan jenis itu pun keluar dan warga melihat seorang perempuan dengan cepat melintas ke bangunan sebelah melalui belakang ruko.

Atas seizin pihak RW, Satpol PP langsung menggrebek masuk ke dalam studio, dan kasur yang ada di lantai dua terlihat acak-acakan. Guna menghindari amuk massa, keduanya langsung diamankan ke Mapol PP Bukittinggi untuk diinterogasi. Belum sempat pemeriksaan dilakukan, keluarga Roni mencak-mencak dengan suara tinggi dan pembela Roni tidak melakukan perbuatan seperti yang dituduhkan.

Meskipun keluarga Roni melakukan pembelaan, namun keterangan Musnaini, sebagai pasangan mesum Roni, menyatakan bahwa dia sudah kenal dengan Roni sejak dua tahun lalu, dan berpacaran baru selama dua bulan terakhir. Bahkan sebelum digrebek oleh Satpol PP pun, diakuinya bahwa mereka baru saja berciuman dan berpelukan di lantai dua studio Band tersebut.

Musnaini juga mengatakan, bahwa dirinya sudah mengetahui kalau Roni telah punya isteri, bahkan hubungan mereka pun sudah diketahui isteri Roni. "Tetapi saya sudah terlanjur sayang padanya. Ketika saya diminta mengerti oleh isterinya, sudah tiga kali saya ingin memutus hubungan kami, tapi Roni tetap tidak mau,"aku Musnaini.

Sampai berita ini dibuat, keduanya insan berlainan jenis itu masih menjalani pemeriksaan di kantor Satpol PP Bukittinggi, dan pihak keluarga Musnaini pun diminta datang ke kantor Satpol PP Bukittinggi untuk membuat surat pernyataan. 

Komentar

Postingan Populer