Puluhan Rumah di Solok diterjang Puting Beliung

KAB.SOLOK---Hingga selasa (2/2), sedikitnya 27 rumah mengalami kerusakan diterpa angin puting beliung di Jorong Subarang, Nagari Kotobaru dan beberapa kawasan di Nagari Selayo, Kecamatan Kubung Kabupaten Solok.

Angin puting beliung yang terjadi Senin (1/2) sore tersebut didahului dengan hujan deras disertai petir dan kilat.

Pantauan di beberapa lokasi, Selasa (2/2) ini terlihat beberapa rumah tidak memiliki atap lagi. Baik rumah hunian, heller dan bengkel. Selain itu, puluhan hektar sawah pun diperkirakan gagal panen karena angin puting beliung merusak sawah milik warga.

Justimar, 45, warga Jorong Subarang, Nagari Kotobaru, Kecamatan Kubung mengatakan, kejadian angin puting beliung itu berlangsung sekitar pukul 18.30 WIB atau pas masuknya adzan Magrib. Saat itu, dia dan anaknya tengah berada di dalam rumah, karena sebelumnya hujan lebat menguyur Kabupaten Solok secara tiba-tiba. Dia berteduh sembari menunggu suara adzan magrib berkumandang. Ketika itu pula terdengar suara petir yang disertai kilat.

Dalam suasana ketakutan itu, Jusnimar dikejutkan dengan adannya suara keras di atas rumahnya.

"Ada suara atap berderik, kami langsung lari keluar. Beruntung kami tak tertimpa atap," kata Jusnimar yang masih tercenung melihat rumahnya tak beratap. 

Suami Jusnimar, Yong hendri, 50, yang baru saja sampai di rumah terpaksa basah kuyup karena harus langsung menyelamatkan barang-barang di dalam rumah yang terkena air hujan. Bahkan dengan adanya puting beliung, dia terpaksa memungut atap seng rumahnya ke tengah sawah.

"Atap kami diterbangkan ke tengah sawah," kata Yonghendri.

Hal serupa dialami Nekson, 40, pemilik bengkel las di kawasan Jorong Subarang. Dikatakannya, sebelum kejadian dia sempat melihat pusaran angin berputar dengan kencang dari arah tengah sawah.

"Kejadian itu begitu cepat," ujar Nekson.

Selang lama berputar di sekitar beberapa kawasan persawahan, angin puting beliung mengarah ke bengkel miliknya yang berada persis di depan rumah. Saat angin menerjang bengkel, Nekson langsung menyelamatkan diri ke dalam rumah. Sesampai di dalam rumah dia melihat angin menerjang atap bengkelnya dan dibawa keatas. Bahkan atap bengkel Nekson sempat bergelantung di udara selama beberapa saat setinggi 10 meter.

"Setelah  beberapa saat di atas dekat batang durian, atap itu jatuh dan menimpa isi bengkel,"sebutnya.

Akibat diterpa angin puting beliung, Nekson mengalami kerugian ratusan juta rupiah. Sebab, atap bengkelnya menerpa 15 mesin bajak milik orang yang sedang diperbaikinya. Selain itu, besi untuk dilas menjadi pagar pun banyak bengkok. Parahnya mobil buntut milik Nekson pun tertimpa. 

"Kita bersyukur kejadian itu tidak ada menimpa jiwa kami," ungkapnya.

Sementara itu, Camat Kubung, Deddy Permana ketika dikonfirmasi mengatakan jajarannya sedang melakukan pendataan para korban tertimpa musibah puting beliung.

"Kejadian itu memang menyebabkan banyak bangunan rusak, tapi tidak menimbulkan korban jiwa,"kata Dedi.

Dedi mengatakan akan mengusahakan memberikan pertolongan kepada korban sesuai kebutuhan.

"Saat ini sepertinya korban lebih membutuhkan bantuan barang berupa atap. Semua itu kita akan koordinasikan dengan Kesbangpolimas, Disosnaker dan DPU,"lanjut Dedi.

Di tempat yang sama, Kadis Pekerjaan Umum (DPU) Fatol Bari mengatakan akan melakukan tindakan jika ada instruksi dari pimpinan.

"Saat ini masyarakat lebih membutuhkan logistik, dari pada bantuan lainnya,"pungkas pria asal Madura itu

Komentar

Postingan Populer