Lagi,Tawuran antar siswa SMK yang bertetangga di Padang

PADANG---Poltabes Padang kembali mengamankan 21 pelajar yang terlibat tawuran lanjutan di Belanti Kecamatan Padang Utara Senin sekitar pukul 13.00 wib. Sebelumnya, delapan siswa yang terlibat dalam tawuran antara SMK 5 dengan SMK Adzkia ini juga telah di amankan di Mapoltabes Padang sejak pukul 11.30 wib.

Feri (17), salah seorang siswa SMK 5 yang terlibat dalam tawuran tersebut, mengatakan perseteruan terjadi ketika dua orang siswa SMK Adzkia mendatangi SMK 5 ketika jam istirahat. Lalu, mereka memukul salah seorang siswa SMK 5 dengan menggunakan batu, sehingga siswa tersebut jatuh pingsan.

"Saat itu saya lagi ujian remedi di lokal, mendengar ada keributan di luar, saya segera menuju ke luar, dan melihat salah seorang teman jatuh pingsan setelah dipukuli dua orang siswa dari SMK Adzkia," ujarnya.

Merasa tak senang, beberapa siswa SMK 5 mengejar dua pelaku pengeroyokan tersebut. Kata Fery, setibanya di SMP 27, puluhan siswa dari SMK Adzkia sudah menunggu, sehingga terjadilah tawuran.

Tawuran yang terjadi saat jam sekolah tersebut, menelan dua korban akibat lemparan batu yang dilakukan dua kubu yang sedang bersiteru. Dua korban diantaranya, Yafirdaus (18) dan Nasrul (18), keduanya siswa SMK 5.

Menurut Yafirdaus, kejadian berawal ketika korban mengikuti  pelajaran IPA di lokal, karena mendengar suara gaduh diluar, lalu iapun keluar menuju TKP, setibanya disana beberapa siswa langsung melempar batu, kayu balok dan benda keras lainya ke arah korban, sehingga kedua korban mengalami luka robek di kening dan dahi..

"Kita akan panggil Kepala sekolah dari dua sekolah tersebut, serta orang tua masing-masing siswa. Lalu, kita juga akan buat surat pernyataan untuk tidak melakukan hal serupa di depan Kepala Sekolah dan orang tua mereka masing," katanya.

Kasat Reskrim Poltabes Padang AKP Rio Marbun membenarkan terjadinya tawuran yang berulang kali terjadi di TKP yang sama. "Setelah kita mengamankan 8 siswa yang terlibat tawuran, kita melakukan patroli disekitar TKP, beberapa jam kemudian perseteruan pelajar tersebut terulang lagi, makanya kita ambil tindakan dengan mangamankan puluhan siswa tersebut di Mapoltabes, agar mereka jera dan tak mengulangi peristwa ini," ujarnya di Mapoltabes Padang Senin (22/2) malam.

Kata Rio, tawuran yang juga menelan dua korban itu akan diproses sesuai dengan aturan yang ada. "Kita akan panggil pihak sekolah dan orang tua masing-masing, untuk membuat surat pernyataan. Setelah itu mereka baru bisa kita bebaskan," ujarnya

Komentar

Postingan Populer