Banjir Bandang hantam Pasaman Barat

PASAMAN---Sehari pasca terjadinya tanah longsor di Kampung Durian Hutan Kejorongan Paraman Nagari Sinuruik Kecamatan Talamau, Kamis (4/2) kemarin, sisa-sisa material longsor berupa kayu gelondongan dan bebatuan tengah  dibersihkan warga setempat di bantu dinas pekerjaan umum Pemkab Pasbar.

Satu unit alat berat escavator dikerahkan untuk menyingkirkan tumpukan kayu yang hanyut di bawa air bah yang masih menumpuk di pinggir jalan lintas Talu-Panti.

Kapolsek Talamau, Iptu Muzhendra mengatakan sejak pagi hari warga secara bergotong royong menggunakan peralatan seadanya seperti mesin sinso mulai membersihkan sebagian besar sisa longsor sebelum satu unit escavator tiba di lokasi kejadian.

Setelah dibantu dengan alat berat akhirnya sisa longsoran berhasil disingkirkan. “Sisa longsor telah dibersihkan, sehingga jalan lintas yang melalui ruas jalan Talu-Panti sudah mulai lancar dan telah dilewati oleh kendaraan besar,” ujarnya.

Sementara itu, Pemkab Pasbar melalui Kesbanglinmas dan Dinas sosial telah mengirimkan bantuan berupa tenda, dan terpal untuk tempat berteduh sementara bagi 600 KK yang mengungsi. Jika dimungkinkan Pemkab juga akan mendirikan dapur umum bagi para pengungsi.

Mereka kebanyakan mengungsi ke Kampung Solok, Jorong Paraman Nagari Sinuruik yang berjarak sekitar 3 KM dari lokasi terjadinya tanah longsor. Hingga kini, masyarakat setempat masih khawatir akan terjadinya longsor susulan mengingat curah hujan di daerah tersebut sangat tinggi.

Seperti dituturkan masyarakat pengungsi kepada Media ini, diantaranya Niani (35) dan Jamal (40) mengaku terpaksa harus mengungsi untuk sementara waktu karena takut terjadinya longsor susulan.

“Melihat cuaca yang saat ini terus hujan, tidak ada jalan lain kecuali menjauhi lokasi tanah longsor. Kami masih trauma dengan kejadian kemarin, jika ingin selamat kami harus mengungsi,” ujar mereka serempak.

Longsor susulan berpotensi terjadi

Pemkab Pasbar melalui tim survey yang terdiri dari Dinas PU, Kesbangpol, dan unsur Muspika mengungkapkan potensi longsor susulan di daerah tersebut masih cukup besar.

Pasalnya, dari hasil survey lapangan longsoran tersebut kemungkinan masih akan bergerak mengingat masih tingginya curah hujan hingga kemarin. Oleh karena itu, untuk sementara warga yang berada disekitar lokasi longsor diimbau agar menjauh dari areal sekitar longsor.

Bupati Pasbar, H. Syahiran mengeluarkan imbauan agar warga setempat terus meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana yang bakal mengancam. Apalagi berdasarkan pengamatan lapangan saat ini potensi longsor susulan kemungkinan masih akan terjadi lagi.

“Karena itu, masyarakat yang tinggal di lereng perbukitan tidak boleh lengah. Begitu juga masyarakat yang berada di bantaran sungai sebaiknya untuk sementara waktu menjauhi sungai karena dikhawatirkan terjadi banjir yang diakibatkan oleh luapan air sungai tersebut,” pintanya.

Diberitakan sebelumnya, hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) mengakibatkan longsor di Kampung Durian Hutan Kejorongan Paraman Nagari Sinuruik Kecamatan Talamau, beberapan waktu lalu. Meski tidak ada korban jiwa, namun sebanyak 600 KK di sekitar lokasi longsor terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk sementara waktu guna menghindari terjadinya longsor susulan.

Kejadian longsor pertama kali diketahui saksi mata yang juga ketua pemuda Tinggam, Syarial pada pukul 16.30 WIB sore kemarin. Musibah longsor mengakibatkan satu buah Masjid Babussalam rusak berat akibat diterjang potongan kayu dan air bah. Hingga kini, dinas terkait masih menghitung jumlah kerugian yang diakibatkan dari bencana tanah longsor ini.

Komentar

Postingan Populer