Tewas usai melihat Galodo

50 KOTA---Sepanjang dua hari terakhir, ribuan warga dari berbagai daerah di Sumbar berdesak-desakan melihat lokasi galodo di Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota. Mereka saling kejar dengan menaiki sepeda motor dan mobil.

Akibatnya fatal, seorang warga Kelurahan Padang Tinggi, Kecamatan Payakumbuh Barat, bernama Muhammad Nur, 67, terpaksa harus kehilangan nyawa. Dia menjadi korban tabrak lari, sewaktu pulang usai melihat lokasi galodo, pada Selasa (23/03/2010).

Kasatlantas Polresta Payakumbuh AKP Andiyatna didampingi Kanit Patroli Mirwan menyebutkan, Muhammad Nur mengalami kecelakaan lalu-lintas di kawasan Tanah Sirah, Aia Tabik, Kecamatan Payakumbuh Timur.

"Waktu itu, dia mengendarai sepeda motor Supra fit BA 6471 MR dari arah lokasi galodo Gunung Sago, menuju kota Payakumbuh. Entah mengapa, sesampai di Tanah Sirah, Aia Tabik, sepeda motor yang dikendarai bertabrakan dengan sepeda motor yang pengendaranya sampai sekarang masih kami cari karena kabur," ujar Andiyatna.

Andiyatna menambahkan, setelah sepeda motornya jatuh, tubuh Muhammad Nur terpental ke aspal. Malang, saat sedang terkapar, lewatlah kendaraan lain. Diduga, kendaraan itu ikut menabrak pria yang dikampungnya tercatat sebagai pengurus masjid tersebut.

Sementara itu Fardinal, adik kandung Muhammad Nur kepada wartawan mengatakan, setelah mengalami tabrakan, kakaknya dibawa ke RSUD Adnan WD Payakumbuh untuk mendapat pertolongan. Namun nasib berkata lain, Muhammad Nur harus menghembuskan nafas terakhir. "Kami sangat sangat sedih dan merasa kehilangan,"imbuhnya.

Sampai berita ini diturunkan, Satlantas Poltesta Payakumbuh masih melalukan identifikasi. Termasuk mencari pelaku tabrak lari dengan korban Muhammad Nur.

Rawan Kecelakaan.
Ruas Jalan Payakumbuh-Lintau yang membentang di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota, dalam dua hari terakhir memang teramat padat.

Ini terjadi karena ribuan warga berbondong-bondong dari pagi sampai malam, untuk datang ke Kecamatan Lareh Sago Halaban, guna melihat daerah-daerah yang terkena galodo.

Kedatangan ribuan masyarakat, pada satu sisi diapresiasi banyak pihak. Sebagai tanda, kabar baik berhimbauan, kabar buruk berhamburan. Apalagi mereka juga datang dengan membawa beranekaram bala bantuan, utamanya kebutuhan pokok untuk korban galodo.

Namun pada sisi lain, tidak sedikit pula pihak yang menyesalkan kedatangan ribuan orang tersebut, karena hanya terkesan berekreasi saja. "Padahal, kami di Lareh Sago Halaban ini sedang berduka. Mereka malah hanya foto-foto ke sini," kata Sujarman, seorang tokoh pemuda Lareh Sago Halaban.

Kasatlantas Polresta Payakumbuh AKP Andiyatna menghimbau para pengendara kendaraan yang berkunjung ke lokasi galodo, agar mengurangi kecepatan, tetap ta'at pada aturan lalu-lintas, dan senantiasa waspada.

Sebab ruas jalan Payakumbuh-Lintau yang menjadi jalan satu-satunya menuju lokasi galodo, berukuran sempit dan rawan kecelakaan

Komentar

Postingan Populer