Jalur Padang-Bukittinggi diperkirakan lumpuh seminggu

PADANG---Jalan Negara Padang-Bukittinggi melewati Lembah Anai putus total dan paling cepat akan bisa dilewati satu minggu lagi.

Jalan vital menghubungi Kota Padang dan Padangpariaman dengan utara Sumatera Barat itu putus akibat 2 jembatan rusak berat dan sebagian badan jalan ambruk akibat longsor setelah hujan lebat mengguyur, Selasa (30/3/2010).

Koordinator Pusat Pengendalian Operasional Penanggulangan Bencana Pemprov Sumbar Ade Edward mengatakan, jembatan di belokan sebelum Air Terjun Lembah Anai dari Padang hancur dihantam banjir dan longsor sehingga bersisa 40 persen.

Lainnya jembatan di dekat Air Terjun, hilang disapu banjir dan longsor.

"Agar bisa dilewati harus dibuat jembatan darurat dulu, ini jelas memakan waktu," kata Ade kepada Wartawan, Rabu (31/3/2010).

Selain rusaknya dua jembatan, sejumlah badan jalan antara Air Terjun dengan Pos Polisi di belokan Silaiang runtuh dan tertimbun. Badan jalan yang runtuh tidak hanya bagian yang baru dibangunan saat pelebaran jalan, tapi juga jalan yang dibangun era Kolonial Belanda.

"Jadi selain membuat jembatan darurat juga perlu dibangun kembali badan jalan yang terban, ini butuh waktu yang lama, setidaknya paling cepat seminggu akses dari Kayutanam dan Padangpanjang untuk darurat bisa dibuka," kata Ade.

Akibat putusnya jalan utama Padang-Bukittinggi ini, kendaraan terpaksa dialihkan ke jalur Padang-Solok atau lewat jalan alternatif Koto Mambang-Malalak.

"Tapi jalur yang ke Malalak tidak kami sarankan kalau hujan turun karena masih rawan longsor, sebaiknya jalur Taman Hutan Raya Bung Hatta - Solok," kata Ade.

Komentar

Postingan Populer