Banjir dan Longsor tewaskan 1 orang di Pariaman

PARIAMAN--Hujan yang terjadi sejak Kamis (25/3/2010) siang hingga malam menyebabkan banjir dan longsor di sejumlah tempat di Kabupaten Pariaman. Bahkan sebagian besar rumah korban gempa yang belum sempat diperbaiki ikut rusak.

Seorang perempuan bernama Nuraini, 50 tahun, warga Korong Lansano, Nagari Sikucur, Kecamatan V Koto Kampung Dalam tewas tertimbun longsor di rumahnya. Tebing yang berada di belakang rumahnya longsor sehingga menimpa bagian belakang rumah di mana Nuraini sedang berada di dalamnya.

Sementara, sebuah rumah hancur dan hanyut di tepi Batang Galeri di Kecamatan Tujuh Koto Sungai Sariak. Rumah permanen itu sepotong demi sepotong jatuh dan hanyut oleh sungai yang meluap.

"Saya hanya bisa melihat rumah saya hancur dan hanyut, juga pakaian dan barang-barang di dalamnya," kata Simar, 45 tahun, pemilik rumah itu  Jumat (26/3/2010).

Batang Galeri yang berasal dari Bukit Barisan itu dalam kondisi normal airnya cuma sedalam 10 cm dengan lebar sekitar 3 meter. Hujan lebat lebih 5 jam membuat sungai itu mulai meluap dan sekitar pukul 21.00 WIB sampai selebar 50 meter hingga 100 meter. Air baru surut Jumat (26/3/2010) pukul 7.00 WIB.

Luapan sungai itu menyebabkan ratusan rumah terendam air bahkan sampai 1,5 meter.

Kondisi ini juga terjadi pada dua sungai lainnya dari Bukit Barisan yang bermuara ke Batang Piaman. Dua sungai itu, Batang Piaman Kaciak dan Batang Piaman Gadang yang sebelumnya hanya selebar 3 meter menjadi sampai 100 meter.

Akibatnya sebuah jembatan permanen sepanjang 4 meter di Silangkuang menuju Ujuang Tanjuang rusak berat. Selain itu jalan ujung ke ujung jembatan Tonyok sepanjang 4 meter  di Guguak rusak sehingga tidak bisa dilewati.

Tak hanya merusak sawah dan bangunan, luapan sungai juga merusak areal persawahan. Menghancurkan padi yang baru ditanam dan menghanyutkan padi yang baru disabit.

Koordinator Pusat Pengendalian Operasional Penanggulangan Bencana Pemprov Sumatera Barat Ade Edward mengatakan, Satkorlak Sumbar mengirimkan satu tim SAR ke Padangpariaman berjumlah 15 sampai 20 orang untuk membantu evakuasi korban. Tim membawa perahu karet dan kapal fiber untuk sungai dangkal.

"Bantuan logistik juga sudah dikirim, bahkan ada pula bantuan dari Pemkab Solok sejak tadi malam, bantuan logistik untuk mendukung bantuan dari Pemkab Pariaman," katanya.

Menurut Ade, banjir juga terjadi di Sintuk, Lubuk Alung dan beberapa lokasi lain yang melanda perumahan di kabupaten itu

Komentar

Postingan Populer