Lembah Anai sudah bisa dilalui,tapi belum disarankan

Jalan negara di Lembah Anai yang menghubungkan Padang dengan Bukittinggi sudah bisa dilewati kendaraan kecil. Namun pengendara belum disarankan  untuk jalur itu.

Seorang Wartawan dari Padang, Metrison, yang melewati jalan raya Lembah Anai sekitar pukul 9.00 WIB, Rabu (31/3/2010) mengabarkan, ada 4 titik rusak berat di jalan tersebut. Tiga titik berada di Silaiang km 26-200 dari Padang, dimana badan jalan terban ke sungai, menyisakan separoh jalan yang bisa dilewati kendaraan kecil.

"Yang paling parah rusaknya jembatan ‘pergedel', sebagian badan jalan amblas, hanya bersisa sekitar 3 meter tapi masih bisa dilewati kendaraan pribadi," katanya.

Yang dimaksud jembatan ‘pergedel' adalah tempat anak-anak penjual pergedel biasa mangkal. Jembatan ini terletak di perbatasan Tanahdatar dengan Padangpariaman, sekitar 300 meter arah ke Padang dari Air Mancur.

"Jembatan pergedel nampaknya mesti dibangun ulang, tidak layak lagi untuk diperbaiki," katanya.

Sedangkan jembatan Air Mancur yang dikabarkan rusak berat hanya tertimbun material longsoran. Tapi sejak pagi tadi materialnya sudah disingkirkan dan bisa dilewati kendaraan. Terlihat sisa-sisa luapan Batang Anai dan Air Mancur di sana.

Lokasi bekas longsoran lain adalah dekat mushala setelah jembatan panjang kereta api di wilayah Padangpanjang. Longsoran material masuk ke mushala. Di jalan di atas mushala terdapat 4 rumah penduduk rusak dihantam longsor.

Truk yang sejak tadi malam terkurung di Mega Mendung sudah keluar. Sedangkan lokasi pondok-pondok wisata tanpa izin yang berdiri di pinggir sungai di Mega Mendung rusak disapu banjir.

Sementara tanda pengumuman agar tidak melewati Lembah Anai masih terpasang di Padang Luar Bukittinggi agar mengambil jalur Maninjau, di Padangpanjang agar memilih jalur Solok, serta di Sicincin agar memilih jalur Pariaman-Maninjau. Sedangkan jalur Malalak tidak dianjurkan karena juga rawan longsor.

Komentar

Postingan Populer