5 Tahun Berzinah

Sepandai-pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga. Mungkin itu pepatah tepat untuk mengambarkan kisah hidup cucu adam telah terikat perkawinan ini. Salnibar alias Dukat dan Arimas alias  Ime warga Jorong Kenanga Nagari Lubuk Jantan Kecamatan Lintaubuo Utara, ketahuan telah melakukan perzinahan selama lima tahun. Bahkan, buah cinta mereka telah melahirkan seorang anak.

Kasus perselingkuhan keduanya diketahui pada tanggal 9 April 2009 oleh Isti Salnibar bernama Umai. Saat itu Umai  curiga suaminya punya wanita idaman lain memcoba mengirimkan sms ke nomor Ime. Namun, Umai menggunakan nomor Hp suaminya. Dari SMS itulah Umai berhasil mengorek informasi kebenaran perselingkuhan suami dan keponakannya itu.
Akhirnya Umai mengaku kepada Ime bahwa mengirim sms dirinya bukan suaminya. Kontan saja hal itu membuat Ime terkejut dan takut. Umai juga melaporkan perselingkuhan Ime dengan suaminya kepada suami sah Ime bernama  Aris Yuda Harahap. Hal itu membuat suami sah Ime marah atas perbuatan keduanya.

"Istri saya sudah mengakui segala perbuatan perzinahan dilakukan dengan pak eteknya itu. Mereka melakukan perbuatan tersebut ketika saya sedang pergi ke sawah atau ketika mak eteknya pergi ke pasar. Perbuatan tersebut telah lama mereka lakukan. Dia juga mengaku terakhir kali mereka berhubungan badan di Hotel Mangkuto Payakumbuh di kamar 304. Atas pengakuan istri saya maka saya membuat laporan ke kantor polisi," ungkap Aris Yuda Harahap

Istri Dukat, Umai juga mengaku kecewa dengan sikap suaminya. Padahal sebelumnya ia telah mengetahui perselingkuhan suaminya dengan keponakannya itu. Umai juga telah memaafkan perbuatan telah dilakukan suaminya.

"Saat itu dia datang dan meminta maaf sambil menanggis kepada saya dan dihadapan mamak- mamak saya. Saya memaafkannya dan berharap setelah itu rumahtangga kami bisa berjalan dengan baik. Namun, ternyata saya salah rupanya perbuatan itu terus diulangnya, "ujarnya.

Arimas alias Ime mengakui bahwa ia dan Dukat telah lama menjalin kasih selama lima tahun. Diakuinya juag  perbuatan itu dilakukan di hotel Mangkuto Payakumbuh bersama Dukat. Bahkan, Ime mengakui anak yang lahir selama perkawinannya dengan Aris diduga kuat anak Dukat. 

"Awal pertama kami melakukannya di kamar tidur Dukat. Rumah saya dan Dukat hanya berjarak 5 km. Terkadang kami melakukannya di rumah Dukat dan di rumah saya. Saya sudah sering keluar masuk ke rumah Dukat. Kkarena saat kecil saya sering dikasih uang dan dibelikan pakaian. Awalnya saya menolak melakukan hubungan badan itu. Namun, karena Dukat memaksa saya dan mengancam akan meminta uang dan marah. Makanya saya tak bisa berbuat apa-apa untuk menolak permintaan Dukat, "ucapnya.

Arimas  juga mengatakan saat tidak ada orang di rumah, Dukat sering mencolek dan memeluknya dari belakang.

"Saya tidak bisa menolak. Ada juga perasaan takut saat rahasia kami diketahui etek ( Umai-red). Saya kabur ke Bangkinang. Saat saya kabur itu antara saya dan Dukat masih sering berkomunikasi.  Bahkan,  Dukat menanyakan apakah saya masih punya uang atau tidak. Saya jawab tidak punya. Dukat menyuruh saya kembali ke Payakumbuh dan bertemu di Hotel Mangkuto. Di sanalah kami berhubungan badan lagi. Setelah berhubungan badan saya dikasih uang Rp1 juta. Lalu, saya kembali ke Bangkinang dan Dukat ke Lintau Buo Utara, "ujarnya.

Ketika Padang Ekspres (Group Padang-Today) mengkonfirmasi ke Kapolres Tanahdatar AKBP S Erlangga didampingi Kasatreskim AKP Indra Rusdi ia membenarkan kejadian itu. "Memang benar ada kasus pelaporan perzinahan masuk. Masing- masing sudah terikat perkawinan dengan orang lain.  Mereka telah menjalin hubungan cinta dan melakukan perbuatan itu selama lima tahun.  Kasus ini baru terungkap setelah adanya pengakuan dari tersangka kepada pasangan sahnya. Pelaku perzinahan laki-laki tidak mengakui perbuatannya. Namun, dari barang bukti yang kami temukan, indikasi kuat bahwa perbuatan itu tidak dapat disangkalnya. Tersangka dijerat pasal 284  KUHP, " tutupnya.
Ondeh mandeh !,baa dek ndak kadiagiah e kampuang kito azab dek Allah,lah baitu bana maksiat tajadi di bumi nan mandanguangkan "Adat basandi sarak,sarak basandi kitabullah".